Gentle Sunday

Usaha Saya Supaya Bisa Konsisten Menulis Blog

nick-morrison-FHnnjk1Yj7Y-unsplash

Pernah, sempat satu pertanyaan masuk ke mention threads dari salah satu mutual. Pertanyaannya: gimana caranya supaya bisa konsisten menulis blog?

Wah, saya senang banget dapat pertanyaan itu. Itu berarti saya beneran terlihat konsisten ngeblog. Setelah dua tahun hiatus, saya nggak terlalu pede dengan kemampuan saya menulis, blog sekali pun: terlebih karena selama aktif pun saya nggak menulis blog sesering yang lain.

Saat saya melihat arsip blog, barulah mata saya terbuka. 2024 menandai kedatangan saya ke bearblog. Entri bearblog dan blog lama saya di blogspot--sekarang sudah bergabung--ternyata sudah cukup banyak. Tahun 2024 saya menulis sekitar 40 post. Bangga? Tentu saja!

Dan tentu saya jadi bisa lebih pede menjawab pertanyaan itu, he he he.

Temukan Motivasi yang Attainable dan Tidak Dipengaruhi Faktor Eksternal

Sebelumnya, saya punya kebahagiaan membuat blog saya sebagai "majalah lifestyle". Kesenangan pribadi saja. Saya suka mendesain grafisnya, saya suka meriset artikel seakan-akan blog saya adalah sebuah majalah. Hal tersebut berjalan beberapa tahun dan saya senang melakukannya meskipun postingan saya cenderung sedikit.

Screenshot 2025-05-12 at 13

Seiring waktu pekerjaan saya mengambil alih keseharian. Dulu saya mendesain blog sendiri dengan rajin karena pekerjaan di kantor membosankan.

Saat ini tantangan saya di dunia graphic design sudah terpenuhi di kegiatan kantor sehari-hari. Saya tidak menyadari itu--sampai bingung karena tidak semangat lagi mendesain untuk blog.

Di sisi lain saya nggak mau menulis setengah-setengah. Perfeksionisme meraja, terlebih karena saya suka menerima feedback pembaca yang bilang senang membaca blog yang ala-ala majalah itu.

Setelah merenung, saya memutuskan untuk membersihkan blog terdahulu, pindah ke tempat yang lebih sederhana, dan meluruskan motivasi.

Saya menulis blog karena ingin menulis, mendokumentasikan perjalanan, semuanya untuk diri sendiri. Feedback tentu saya syukuri, tapi saya harus tetap fokus pada motivasi pribadi.

Cari motivasi yang tidak dipengaruhi faktor eksternal. Faktor eksternal ini ada banyak, misalnya:

  1. Ingin view/komentar banyak
  2. Ingin masuk search rank
  3. Ingin dapat uang dari adsense

Hal tersebut tidak dapat kita kontrol, karena penentunya orang lain. Sementara motivasi yang muncul dari dalam (intrinsik), di antaranya:

  1. Ingin mendokumentasikan perjalanan dan pemikiran
  2. Ingin belajar konsisten dan rutin menerbitkan tulisan
  3. Ingin berbagi value dan keahlian yang dimiliki

dan seterusnya.

Motivasi yang datang dari dalam diri tidak akan goyah ketika komentar sedikit, ketika tidak ada yang membaca, atau tidak ada uang yang dihasilkan.

Saat ini yang bikin motivasi saya goyah adalah soal kesibukan. Yah, lebih mudah di-manage dibanding berharap dapat uang atau view tinggi. 🤣

Hal ini tidak saya taruh di urutan pertama, padahal menulis setiap hari nampak seperti jawaban utama.

Ya, karena menulis setiap hari saja tidak cukup: harus punya motivasi yang jelas dulu baru akan menemukan semangat untuk menulis setiap hari.

Apa motivasimu?

Tulisan saya topiknya bermacam-macam alias gado-gado. Mulai dari tips produktivitas, review tas, review parfum, sampai pengalaman liburan.

Kalau dulu mungkin saya akan gatal dan ingin memisahkan tulisan-tulisan tersebut per topik. Tapi sekarang saya biarkan saja semua ada di satu tempat. Biarkan pembaca sendiri menilai apakah mereka suka dengan yang saya bagi atau tidak.

Semakin bertambah tulisan, saya semakin semangat. Saya jadi lebih senang menulis setiap hari tanpa paksaan, tanpa pikiran "saya harus nulis hari ini". Ditambah mengurangi penggunaan media sosial, akhir-akhir ini tulisan saya mengalir lebih mudah. Walau memang dibantu libur lebaran sih.

Pertahankan motivasi yang sudah dimiliki, dan jadikan itu alasan untuk menulis setiap hari.

Cari Software dan Platform yang Nyaman

Sebelum pindah ke sini, saya menggunakan platform blogger selama lebih dari sepuluh tahun.

Gratis adalah alasan utama saya menggunakannya. Namun persiapan dari tulisan awal ke postingan jadi ternyata cukup merepotkan. Mesinnya yang ketinggalan jaman mulai menjadi halangan untuk saya.

Saat hiatus, saya sempat mengeksplorasi berbagai platform, mulai dari menggunakan Notion, Google Sites, sampai (ingin) memiliki Static Site. Kayaknya sekitar tahun 2022 sampai tahun 2024.

Akhirnya saya mencoba pindah ke Bearblog, dan seperti sudah diketahui, saya memutuskan mengambil akun lifetime. Kesederhanaannya belum tentu cocok untuk semua orang, tapi yang pasti, saya nyaman banget di sini karena kemudahannya!

Baca juga: Semoga Berhenti di Bearblog
Baca juga: Kesan Pertama Menggunakan Obsidian
Baca juga: Serba-Serbi Bearblog

Blog Dulu, baru Media Sosial

Ini memang bertentangan dari ilmu-ilmu tentang penulisan konten yang saya dapat. Kebanyakan orang bilang,

"Bangun dulu audience di media sosial, agar kamu tahu siapa yang membaca kontenmu. Baru nanti tarik ke situs pribadi atau blog untuk membangun authority."

Kira-kira begitu, dengan beberapa modifikasi.

Saya sempat mencoba ini, namun ternyata tidak bisa. Ini karena fokus saya memang blog. Kalau saya ingin menjadi social media content creator, tentu itu yang akan saya terapkan.

Untuk saat ini, saya fokus menulis di blog dulu, membangun bank konten, melatih diri, sambil pelan-pelan 'melebarkan sayap' di media sosial.

Minusnya, dengan kondisi lansekap kreasi konten saat ini, menulis di blog tidak akan mendatangkan audience banyak. Menulis di blog tidak akan membuat dapat uang tambahan dengan cepat.

It's a long game, dan itu sebabnya saya tidak fokus mencari keuntungan finansial di sini.

Kembali lagi, karena motivasi awal saya yang paling kuat adalah menemukan diri sendiri dan mendokumentasikan perjalanan diri. Motivasi yang InsyaaAllah tidak akan luruh meskipun blog saya pengunjungnya tidak banyak, tidak akan hilang meskipun tidak menghasilkan uang.

Rezeki saya digantungkan di tempat lain, dan di sanalah saya fokus mencari cuan, supaya tetap semangat mengurus blog di waktu luang.

Saat ini saya hanya fokus ke media sosial Threads dan sesekali post konten di TikTok dan Instagram. Namun saya belum menjadikan media sosial sebagai tempat saya bertumbuh. Blog masih dan akan terus jadi playground utama.

Jadilah, ketika menulis konten, saya nggak ragu lagi harus bikin skrip video pendek atau Threads berseri. Nulis bog aja dulu, sisanya nanti!

Memulai Blog Baru Agar Segar

Ini pilihan terakhir. Memulai lembaran baru dengan Karena ganti blog aja belum tentu bikin semangat kalau belum ada motivasi yang cukup kuat. Saya ganti domain, ganti blog, tapi nggak mengisinya dengan konsisten sampai satu tahun kemudian.

Memang sayang kalau sudah banyak arsip tulisan lama, tetapi kalau masih sulit menulis, mungkin memang butuh penyegaran. Lembaran baru di blog baru bisa jadi membantu membersihkan otak karena nggak perlu kepikiran tulisan kemarin-kemarin.

Setelah produktivitas menulis kembali, baru deh bisa pilih-pilih tulisan lama untuk diterbitkan di tempat baru.

Usaha yang masih berjalan terus

Tentu saja ini bukan akhir. Baru beberapa bulan terakhir saya bisa menulis lebih banyak. Konsistensi baru bisa dibuktikan setelah lebih dari dua tahun. Pun pasti ada naik-turunnya sebagaimana kesibukan kerja membuat saya kadang lupa menulis.

Sekarang saya lagi sibuk di kantor, dan sudah pasti keinginan menulis jauh berkurang. writing is like a muscle. Harus banyak dilatih supaya terbiasa.

Karena itu, catatan ini juga dibuat untuk saya sendiri. Saat saya merasa malas menulis, tidak ada niat untuk menulis lagi di blog, maka waktunya membaca tulisan ini, dan mencari motivasi yang mungkin tenggelam, untuk kemudian menulis lagi.

Begitu terus seterusnya, berputar, sampai akhirnya tulisan di blog ini bertambah terus. Semoga saja begitu.


thanks for reading!

kirim komentar lewat email atau mention saya di threads.

Suka baca tulisan saya? langganan atau dukung saya lewat nihbuatjajan.

#2025 #blog #blogging