2023: Tahun yang Penuh!
But it also comes with a blessing.
Saya nggak akan bilang saya kembali, karena saya nggak kemana-mana; still navigating my own life phase, dengan segala kesibukan dan segala kepusingannya. Pada akhirnya, Blog itu rumah sayaāsaya tinggal di sini, cuma kapan bisa ditemui, dan kapan bisa muncul, masih nggak tentu, ha ha ha.
Letās see, ini dia beragam hal yang terjadi di 2023 dalam uraian singkat⦠yang mendetail mungkin akan menyusul, seiring waktu.
Kantor Baru, Tantangan Baru
ā¦adalah hal utama yang membuat ārencana kembaliā saya terhambat. Kalau 2022 saya dihajar oleh burnout dan working slump, 2023 saya disambut dengan lingkungan baru dan tantangan baru di dalam pekerjaan. Awal Januari saya mendapatkan surat mutasi untuk posisi baru di unit kerja lain. Masih satu instansi, tapi kantornya juga sudah berjarak 2 km dari tempat lama.
Alhamdulillah, hal ini sangat saya syukuri. Walaupun ternyata beban kerjanya jauh lebih banyak dan banyak bikin saya stress karena banyak hal yang masih harus saya pelajari. (perhatikan banyak kata ābanyakā di sini). Tapi menyenangkan karena saya dapat banyak sekali ilmu, sesuatu yang agak sulit didapatkan di tempat lama, karena berbagai keterbatasan.
Nevertheless, 2024 menjadi tahun kedua saya di tempat baru. Selama tubuh ini masih sehat, saya masih akan berkarya di sini. Iām starting to enjoy the work and managing it better!
Masuk Rumah Sakit
Pengalaman setelah literally belasan tahun, bahkan lebih. Jadi gini, seumur-umur saya cuma pernah dirawat di rumah sakit di usia sepuluh tahun karena tipes. Itu pun nggak diinfus. Ketika COVID di tahun 2021, saya juga cukup bed restsaja.
Siapa sangka saya kena demam berdarah di awal tahun, ketika mulai memangku tanggung jawab baru dengan kerjaan besar. Kayaknya paduan shock dengan beban kerja, musim hujan, dan stamina yang menurun bikin saya langsung drop nggak tanggung-tanggung. Ternyata demam berdarah nggak enak banget yaā¦
Untungnya, hanya lima hari saja saya di rumah sakit (+ istirahat di rumah empat hari). Abang harus ambil cuti dari kantor dan bolak-balik untuk menjaga saya. Waktu itu rumah sakit masih dibatasiāmasih menggunakan pedoman COVID, tidak boleh ada penjenguk. Kami memutuskan nggak bilang-bilang keluarga sampai waktunya pulang supaya tidak bikin khawatir. Setelah itu alhamdulillah, sehat-sehat terus, semoga seterusnya.
Juggling with Time and Busy-ness
Tema besar tahun 2023 adalah ini, sebenarnya. Beban kerja, banyaknya hal yang harus diatur, dan masih belajar adalah faktor utama. Pandemi hilang, beban kerja divisi saya meningkat karena makin banyak acara luring (offline). Lembur Sabtu-Minggu, berangkat dini hari, atau menginap di hotel yang disediakan kantor, jadi agenda tahun 2023.
Sementara, pekerjaan Abang sudah kembali ke ritme non-pandemiāhal yang belum pernah saya alami setelah menikah, karena beberapa bulan setelah menikah, pandemi merajai Indonesia.
Efeknya apa? Sepanjang tahun, Abang keliling Indonesia. Seminggu di pulau mana, seminggu lagi di pulau mana. Sinyal belum tentu ada. Perjalanan bisa 24 jam menggunakan kapal laut (belum termasuk pesawat yang transit dua kali). Belum lagi pekerjaan standar di kawasan industri yang mengharuskan dia menyetir sendiri.
At one point saat mudik kami baru bisa bertemu di bandaraākarena mepet dengan jadwal dinasnya. Ada satu momen saat saya pulang dinas dari Bali, Abang harus berangkat ke Riau. Boro-boro ketemu kangen-kangenan, pulang ke rumah yang ada kosong. Nangis beneran saya teh.
We struggle a lot, I think. Efek dari kerjaan dan adaptasi itu sepertinya membuat banyak momen di mana kami terlibat situasi yang tidak menyenangkan. Namanya juga pahit manis pernikahan, he he. Whatever it is, we survived last year and learned how to love even better. Pokoknya⦠tahun ini juga kami siap, tapi tolong jangan sering-sering berantemnya ah. HAHAHA.
Jalan-Jalan
Poin plus dari dunia yang sudah kembali berputar ke kebiasaannya semula? Kami bisa traveling lagi! Mudik dengan pesawat tanpa harus melampirkan hasil tes, dinas kantor bisa jauh-jauh. Oke, poin sebelumnya itu jadi halangan, tapi juga jadi momen refreshing buat kami. Kami juga bisa merencanakan jalan-jalan sendiri, walaupun banyak terhalang waktu.
Tahun kemarin saya berkesempatan dinas ke Bali, sekalian jalan-jalan; sementara suami, seperti sudah dijelaskan, keliling pulau-pulau besar dan kecil. Ketika sedang dalam posisi LDM, seru juga mendapatkan info tempat-tempat yang didatangi Abang, karena bukan tempat yang umum bukan wisata. Entah laut yang sangat bersih maupun hutan belantara.
Akhir tahun juga Abang mengajak saya main agak jauhāsesuatu yang tahun-tahun sebelumnya cukup sulit dilakukan karena pandemi, jadwal, dan stabilitas finansial. Semoga 2023 menjadi awal kami untuk bisa traveling bersama lebih sering. Karena jalan-jalan bersama sangat menyenangkan, apalagi kalau untuk nontonā¦.
One OK Rock Luxury Disease Asia Tour!
Gongnyaaa! Bulan September akhirnya jadi kali pertama saya untuk ngonser bareng Abang. Menunggu tiga tahun nggak sia-sia ā setelah ter-cancel karena pandemi, One OK Rock kembali datang ke Indonesia, bonus album terbaru.
Meskipun harus war tiket lagi dengan harga yang lebih mahal, bahagia sekali karena album terbaru mereka jauh lebih oke dari album yang 2020, in my opinion. Kalau sempat nanti akan cerita lebih lengkap di post terpisah; karena meskipun udah agak lama nontonnya, masih ingat banget serunya.
Side Hustle
Tahun 2021 menjadi tahun saya mencoba mengaktifkan lagi kerja sampinganāyang telah lama tenggelam digerogoti kesibukan dan kemalasan. Berawal dari mencoba-coba bikin dekorasi rumah dan hadiah, bergeser menjadi undangan, dan saya malah terjun ke mixed media dan desain grafis lainnya. Pendapatannya bisa dibilang nggak banyak dan menghabiskan waktu; tetapi cukup untuk memberikan saya sedikit pengalaman dan rasa percaya diri. Ya, rasa percaya diri karena ternyata apa yang saya buat masih bisa āterpakaiā oleh orang.
2021-2022 saya masih bergelut di proyek kecil-kecil. Awalnya di instagram, ternyata pekerjaan mengalir dari Twitter. Untungnya paling cukup untuk makan bakso. Untung yang saya dapat lebih ke kepuasan karena bisa mengembangkan kemampuan yang āterkurungā di pekerjaan sehari-hari. Saya jadi tahu apa yang saya sukai dan apa yang tidak saya sukai, tipe proyek apa yang saya mahir dan masih perlu belajar.
Tahun 2023, karena dapat amanah baru, saya nggak yakin bisa tetap mengerjakan sampinganātapi ternyata Allah masih memberikan rezeki lewat teman-teman yang baik. Pengetahuan yang saya dapat dari 2021-2022, ditambah network yang didapat di 2023, membuat saya mampu mengerjakan pekerjaan tersebut. Mostly confidential, but I felt confident with myself. Di situ, terasa banget bahwa Tuhan selalu punya rencana dan waktu yang tepat.
Jadi, kalau ada proyek yang berkaitan dengan desain grafis usaha kecil dan desain untuk korporasi, donāt hesitate to contact me. Kalau waktu dan budget kita cocok, bisa dibicarakan š
For 2024ā¦.
Masih sama; semoga sehat selalu, semoga bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, semoga selalu dilimpahkan kemampuan untuk melewati ujian. Tahun kemarin rasanya banyak hal baru yang saya dapatkan. Tahun ini saya ingin lebih matang dan lebih mahir mengelola waktu serta kesempatan yang ada.
Satu kata untuk tahun ini⦠barangkali⦠āsehatā. Karena tahun kemarin belum tahu cara mengelola beban, belum bisa memprediksi beban yang ada, saya cenderung tenggelam ke pekerjaan dan berkali-kali mengalami burnout. Kerja kerja kerja terus, entah utama maupun sampingan. Tahun ini saya ingin lebih seimbang, termasuk ingin menulis blog lagi secara rutin, dan menulis hal-hal lain⦠apa pun yang saya sukai.
Hereās for a joyful and healthy self in 2024!
Salam,
Mega
thanks for reading!3>
kirim komentar lewat email atau mention saya di threads.
Suka baca tulisan saya? langganan atau dukung saya lewat nihbuatjajan.